Bawaslu Sulteng Tuntaskan P2P, Ajak Masyarakat Perkuat Komitmen Pengawasan
Bawaslu Provinsi Sulawesi Tengah menuntaskan rangkaian Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) yang digelar secara daring di tiga titik lokasi se-Provinsi Sulawesi Tengah, dengan mengajak masyarakat memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan pelanggaran pemilu, Sabtu (15/11/2025).
Kegiatan ini diikuti berbagai elemen masyarakat, mulai dari pemuda, organisasi kepemudaan, hingga kelompok komunitas.
Anggota Bawaslu Sulteng, Dewi Tisnawaty, menegaskan bahwa penguatan komitmen kolektif antara masyarakat dan pengawas pemilu menjadi kunci dalam menjaga integritas pemilihan.
“Melalui kegiatan P2P ini, mari kita membangun komitmen bersama untuk secara tegas menyatakan menolak politik uang dan turut mengambil bagian dalam menjaga integritas pemilu,” ujar Dewi.
Ia menjelaskan bahwa P2P diharapkan mampu melahirkan penggerak kepemiluan di tingkat masyarakat.
“Output yang diharapkan bahwa teman-teman dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi lingkungan sekitarnya serta berperan sebagai penggerak dalam memberikan edukasi tentang kepemiluan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Dewi menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, baik narasumber dari Bawaslu Kabupaten/Kota maupun narasumber eksternal, serta peserta yang tetap antusias dan interaktif mengikuti seluruh materi.
Dewi berharap semangat peserta terus berlanjut dan menjadi modal penting untuk memperkuat pengawasan partisipatif ke depan.
“Semoga semangat ini terus berlanjut pada rangkaian kegiatan Bawaslu yang akan datang, dan kita dapat bersinergi berkolaborasi untuk satu tujuan yang sama, yaitu Pemilu yang bermartabat,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Sekretariat Bawaslu Sulteng, Rahmat Fauzi Mursalin, Kepala Bagian Pengawasan, Syarifuddin Ishak, besertaf jajaran staf Bagian Pengawasan Bawaslu Sulteng.
Mengusung tema “Berfungsi dan Bergerak untuk Pemilu 2029 yang Bermartabat,” kegiatan P2P ini menjadi ruang kolaboratif antara Bawaslu dan masyarakat dalam meningkatkan kapasitas serta peran aktif warga untuk mencegah potensi pelanggaran sejak dini. Bawaslu Sulteng optimistis peningkatan kesadaran publik ini akan mendukung terwujudnya penyelenggaraan Pemilu 2029 yang lebih jujur, adil, dan bermartabat.

Penulis/Foto: Qadri
Editor: Milan
