Banggai, Bawaslu Sulteng – Anggota Bawaslu Sulteng Muh. Rasyidi Bakry menemukan indikasi adanya praktek pidana dalam proses pemberian dukungan kepada salah satu bakal calon DPD di Kabupaten Banggai Laut, Jumat (16/02/2023).
Hal itu terungkap saat Rasyidi turun melakukan monitoring pengawasan verifikasi dukungan bakal calon DPD di Desa Lambako Kecamatan Banggai bersama Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) dan PPS yang ada di desa tersebut.
Pada awalnya PPS dan PKD yang turun berdampingan berama Rasyidi menemui rumah warga yang dalam dokumen verifikasi faktual merupakan pendukung salah satu bakal calon DPD. Saat di datangi, seorang warga yang tercatat pada form pernyataan dukungan ternyata telah meninggal dunia, dan menariknya yang bersangkutan meninggal sebelum masa pengumpulan dukungan pencalonan DPP.
Atas peristiwa tersebut, Rasyidi menduga terdapat dugaan pelanggaran tindak pidana Pemilu berupa pencatutan dan pemalsuan dokumen dukungan pencalonan DPD sebagaimana diatur pada Pasal 519 dan 520 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Selain itu, dalam monitoring pengawasan ini Rasyidi menemukan masyarakat yang menyatakan dukungan kepada Bakal Calon DPD Dapil Sulteng yang bekerja sebagai Kepala Dusun yang merupakan Aparat Desa. Terhadap hal tersebut yang bersangkutan diduga melanggar Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.
Dalam pelaksanaannya terdapat 60 orang sampel yang telah didatangi oleh PPS dari 74 orang sampel di desa tersebut, dengan rincian 47 orang menyatakan mendukung dan 13 orang menyatakan tidak mendukung.
Penulis: Ryan Aprilianto
Foto: Fahri
Editor : AM