TINGKATKAN KUALITAS PENGAWASAN PARTISIPATIF, BAWASLU SULTENG GELAR FGD
Donggala, Bawaslu Sulteng – Guna meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pengawasan Pemilu 2019, Bawaslu Sulteng Gelar Focus Group Discussion (FGD) Pengawasan Partisipatif Pemilihan Umum yang bekerjasama dengan Perkumpulan Indonesia Memilih (PIM) di Kabupaten Donggala.
FGD dirangkaikan dengan pelantikan Direktur serta anggota PIM Kabupaten Donggala. Kegiatan yang digagas terbuka dengan nuansa semi formal ini menghadirkan stakeholder serta beberapa organisasi kepemudaan.
Ketua Bawaslu Sulteng, Ruslan Husen memaparkan bahwa Bawaslu senantiasa mensosialisasikan kegiatan partisipatif pemilu dalam rangka mengajak masyarakat secara umum untuk terlibat dalam pengawasan pemilu sehingga diharapkan masyarakat ataupun kelompok masyarakat atau bagian masyarakat dapat menjadi mata dan telinga Bawaslu yakni melakukan pencegahan ketika ada potensi pelanggaran, menyampaikan infomasi awal dan laporan ketika ada pelanggaran terjadi.
“Bawaslu memiliki struktur terbatas, sementara lingkup pengawasan dan batasan pengawasan sangat luas sehingga disanalah arti penting pelibatan relawan dan partisipasi masyarakat dalam hal memberikan informasi awal jika ada potensi atau terjadi pelanggaran termasuk pada tingkatan tertentu adalah berani memberikan laporan kepada jajaran Bawaslu untuk ditindak lanjuti” tegas Ruslan dihadapan seluruh peserta
Dalam forum diskusi ini mengangkat beberapa isu penting, diantaranya adalah netralitas ASN . “Dimasa kampanye, kami mewaspadai pihak yang dilarang , ada yang tercatat sebagai tim pelaksana, tim kampanye atau peserta kampanye, yang dilarang misalnya ASN kemudian Kepala Desa, Aparat Desa, anggota BPD itu kemudian kami mewaspadai jangan sampai mereka terlibat dalam kegiatan politik praktis” ungkapnya

Adapun antisipasi tindak pidana pemilu, kata Ruslan, dalam hal ini adalah money politik, Pertama yakni sosialisasi secara massif ditengah masyarakat baik dalam bentuk formal maupun informal. Kedua, memaksimalkan pembentukan relasi kepada relawan dan organisasi yang berpotensial untuk bersama membangun gerakan tolak dan laporkan politik uang serta yang terakhir adalah mempersiapkan jajaran pengawas pemilu menerima laporan ataupuninformasi awal masuk yang terkait degan ada indikasi politik uang.
Usai paparan dari Narasumber, kegiatan FGD dilanjutkan dengan diskusi dan dialog. Nampak peserta yang hadir begitu aktif dalam berdiskusi dan memberikan masukan kepada Bawaslu Sulteng dalam menyukseskan pemilu 2019 yang berkulitas.
Penulis : Giska
Foto : Giska
